Informasi Pendidikan dan Keguruan di Indonesia

Powered by Blogger.

Recent

Info

Random Post

Test Footer

Jenis-Jenis Kata Ulang Beserta Contohnya

Jenis-jenis kata ulang beserta contohnya - Sebelum lanjut membahas tentang Jenis-jenis kata ulang beserta contohnya, kata ulang sudah diberikan pada pembelajaran kelas 5 sekolah dasar tentunya yang masih menggunakan kurikulum KTSP. Sebelum lanjut membahas tentang jenis-jenis kata ulang, ada baiknya kita simak dulu pengertian kata ulang. Kata ulang menurut wikiboos adalah kata yang terjadi karena proses reduplikasi atau pengulangan kata. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia  kata yang terjadi pengulangan pada kata dasarnya. Jadi intinya kata ulang merupakan sebuah pengulangan kata. 

Jenis-jenis Kata Ulang Beserta Contohnya
Adapun  mengenai jenis-jenis kata ulang yang akan admin sampaikan disini adalah sebagai berikut :
  1. Kata ulang dwipurwa
  2. Kata ulang murni
  3. Kata ulang berimbuhan
  4. Kata ulang sebagian
  5. Kata ulang semu
  6. Kata ulang berubah bunyi ( kata ulang saling suara )
Selanjutnya akan kita bahas satu-satu persatu tentang pengertian jenis-jenis kata ulang yang disertai dengan contoh dan penulisannya di dalam kalimat.
Berikut penjelasan tentang jenis kata ulang :

1. Kata Ulang Dwipurwa
Jenis kata ulang yang akan kita bahas yang pertama yakni  kata ulang dwipurwa. Kata ulang dwipurwa adalah pengulangan suku kata awal. Jenis kata ulang ini hanya mengulag suka kata pertama saja. Jenis kata ulang ini paling sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Baik bahasa lisan maupun tulisan. Sebagai contoh dari kata ulang dwipurwa adalah sebagai berikut :

Contoh kata ulang dwipurwa :
Laki = Lelaki , sekali = Sesekali,  sama = sesama, tamu = tetamu

Berikut ini penggunaan jenis kata ulang dwipurwa dalam kalimat :
1. Tetangga mulai berdatangan ke rumah Pak RT. 
2. Kaum lelaki pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah.
3. Sesama warga Indonesia harus saling menghormati.

2. Kata Ulang Murni atau Dwilingga
Berbeda dengan kata ulang dwipurwa, kata ulang dwilingga atau kata ulang utuh atau juga disebut kata ulang murni adalah reduplikasi atau pengulangan atas seluruh bentuk dasar (bisa kata dasar maupun kata berimbuhan).
Kata ulang murni sangat mudah untuk diingat sebab mudah untuk dibuat. Berikut contoh kata ulang murni :

Contoh kata ulang murni :

mobil =  mobil-mobil, anak = anak-anak, kuda = kuda-kuda, kejadian = kejadian-kejadian

Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata ulang murni atau dwilingga dalam kalimat :
1. Karena kemacetan di jalan raya, mobil-mobil tidak bisa melaju dengan lancar.
2. Anak-anak kelas V sangat senang dengan kedatangan bu guru.
3. Padang rumput nan hijau tempat kuda-kuda liar merumput.

3. Kata Ulang Berimbuhan
Pengertian kata ulang berimbuhan adalah  jenis kata ulang yang mendapat imbuhan. Hampir memiliki kesamaan dengan kata ulang murni, cuma ada imbuhan pada kata pengulangan kata dasar.
Untuk lebih jelas memahami jenis kata ulang berimbuhan, berikut ini beberapa contoh kata ulang berimbuhan :

Contoh kata ulang berimbuhan

malas = bermalas-malasan, tinggi = setinggi-tingginya, lari = berlari-lari, jalan = berjalan-jalan

Berikut ini beberapa contoh kata ulang berimbuhan dalam kalimat :

1. Jangan selalu bermalas-malasan !
2. Adik sering sekali berlari-lari manakala diajak ke Taman Kota.
3. Setiap sore kakek selalu berjalan-jelan keliling lapangan.

4. Kata Ulang Sebagian
Kata ulang sebagian adalah jenis kata ulang yang proses pengulangan terjadi pada sebagian kata biasanya terjadi pada bagian awal kata. 

Contoh kata ulang sebagian :
Tua =  Tetua
Rumput =  Rerumput
Sama         = sesama
Tangga      = tetangga

Contoh kalimat: 
1. Tetua adat menyuruh semua orang untuk menjaga pepohonan di dalam hutan. 
2. Rerumputan di pegunungan itu mati karena kemarau panjang yang terjadi.


5. Kata Ulang Semu
Pengertian jenis kata ulang semu adalah pengulangan kata yang mana jika satu kata dari pengulangan tersebut dihilangkan maka tidak akan memiliki makna atau arti. Misalnya kata kupu-kupu. Kalau satu kata kita hilangkan makan akan menjadi kupu. Kata kupu tentunya tidak akan memiliki sebuah makna.

Contoh kata ulang semu :
Kupu-kupu, Laba-laba, Undur-udur, Gado-gado, Ongol-ongol, Ogoh-ogoh, Biri-biri

Contoh kalimat kata ulang semu :
1. Banyak kupu-kupu beterbangan di halaman. 
2. Laba-laba besar itu berbahaya bagi manusia. 
3. Undur-undur adalah sejenis serangga yang hidup didalam tanah. 
4. Pak Tanu mempunyai biri-biri yang dipelihara di belakang rumah.
5. Ibu menjual gado-gado setiap hari.
6. Nina belajar membuat ongol-ongol, yaitu makanan khas Betawi.
.7. Adik takut melihat ondel-ondel yang menari.


6. Kata Ulang Berubah Bunyi ( kata ulang dwilingga saling suara )
Jenis kata ulang berubah bunyi adalah reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Contoh: gerak-gerik, sayur-mayur. Kata ulang berimbuhan: Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua.

Contoh:
Balik   = bolak-balik
Sayur   = sayur-mayur
Gerak   = gerak-gerik
Mandir = mondar-mandir
Jongkok = jangkak - jongkok


Demikian pengetahuan bahasa terkait dengan jenis-jenis kata ulang beserta contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Wasalam





0 Komentar untuk "Jenis-Jenis Kata Ulang Beserta Contohnya"

Kepada Yth. Pengunjung blog GATRA PENDIDIKAN, silakan Anda berkomentar baik berupa pertanyaan, memberi solusi atas pertanyaan teman-teman, ataupun menambah informasi sesuai topik yang sedang dibahas di halaman ini.

Terimakasih atas kunjungan Anda. Semoga artikel di blog ini dapat bermanfaat bagi Anda. Jika Anda berkenan, tolong do'akan kami agar senantiasa diberi kesehatan dan rejeki barokah.

Boleh Copas Asal Sopan dan menyertakan link GATRA PENDIDIKAN

Back To Top