Cara Memilih Mainan yang Aman Bagi Anak yang Harus Anda Ketahui

Sunday 22 May 2016

Bagikan :

Tweet

Memiliki anak yang sehat dan kreatif tentunya menjadi dambaan semua orang tua. Untuk mewujudkan anak yang kreatif, para orang tua tidak lupa membelikan berbagai jenis mainan yang bisa mengasah kreatifitas anak. 

Berbagai jenis mainan yang diberikan kepada anak sebagian besar sekarang ini terbuat dari bahan yang ringan, kuat dan tahan lama. Berbeda dengan waktu kecil saya dulu. Bila ingin memiliki mainan mobil-mobilan kita harus membuat sendiri mainan tersebut. Menggunakan mainan mobilan yang terbuat dari kayu dan dengan roda dari buah atau kadang dari irisan buah jeruk bali. Sederhana namun sangat berkesan ketika memainkannya. Bila hal itu kita bandingkan dengan kondisi saat ini, mainan anak sudah sangat berbeda sekali.

Kasih sayang kepada anak merupakan sebuah kewajiban para orang tua. Memberikan mainan yang anak inginkan tentu adalah salah satu bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Namun, sadarkah anda ketika memberikan mainan kepada anak? Sudahkah anda memberikn mainan yang aman kepada mereka? Tidakkah mainan itu nantinya bisa mencederai dirinya dan teman sepermainannnya. Berikut ini akan kami sajikan cara baik dalam memilihkan mainan yang aman bagi anak. Mari kita simak informasinya berikut ini :

1. Mainan yang terbuat dari bahan mudah pecah

Anak-anak sering bermain dengan kurang hati-hati. Saat mereka bermain dengan asiknya, maka akan lupa dengan benda yang mereka mainkan. Apalagi ketika mereka dengan gemesnya memainkan mainan tersebut, makanya tidak jarang mereka suka melemparkan mainan mereka manakala hati mereka kesal atau sedang gembiranya. Mainan yang mudah pecah ini akan sangat tidak aman bagi anak. Jadi usahakan membelikan mainan yang lentur dan kuat (tidak pecah )

2. Mainan dengan manik-manik kecil

Anak suka bermain dan terkadang mereka suka memasukan mainan tersebut ke dalam mulut mereka. Apalagi yang memiliki anak masih usia balita. Intensitas sering memasukan mainan ke dalam mulut lebih sering terjadi. Bila mainan tesebut berisi manik-manik dan kalau itu sampai terlepas maka kemungkinan bisa ditelan anak sangat besar peluangnya. Hal tersebut akan sangat membahayakan sekali.

3. Mainan dengan kualitas cat yang buruk (mudah terkelupas)

Terkadang untuk menambah daya tarik mainan, para produsen sering memberikan warna-warni mainan tersebut. Sehingga tampilannya akan lebih menarik.  Bila anda akan membelikan sebuah mainan kepada anak bahan cat di dalam mainan juga harus anda perhatikan. Jangan sampai mainan tersebut masih beraroma cat dan sangat menyengat. Biar aman sebaiknya pilih yang berlabel Non Toxic yaa...

4. Jangan memilih mainan yang berpotensi mencedarai anak

Ini perlu anda perhatikaan. Banyak tayangan di media masa baik cetak maupun elektronik dan online memberikan informasi bagaimana kejadian musibah bisa terjadi yang disebabkan karena mainan yang digunakan anak sangat membahayakan. Mainan tembak-tembakan misalnya. Mungkin kalau tembakan air yang tidak kenapa, akan tetapi sekerang ada tembak-tembakan yang menggunakan amunisi dari bahan plastik padat. Bila itu digunakan anak, akan mampu melukai dirinya sendiri atau bahkan orang lain.

5. Belikan mainan yang murah namun sarat nilai pendidikan

Kadang orang tua saking sayangnya bisa jadi membelikan mainan dengan harga yang mahal. Disamping karena kesukaan sang anak, juga karena dorongan sayang sang orang tua terhadap anaknya. Penting diperhatikan orang tua belikan mainan yang murah kepada anak namun sangat sarat akan nilai pendidikan. Misalnya kerja keras, kreatifitas, dan konsentrasi.
Mainan puzzel dan lego misalnya. Itu sangat baik untuk menumbuhkan kreatifitas anak di dalam bermain.

Demikian ulasan singkat tentang cara memilih mainan yang aman bagi anak dan harus diketahui oleh para orang tua. 

Tag : Parenting